Biasanya, ada juga truk sampah dengan bak terbuka yang masih meneteskan air sampah (lindi) di jalan. Baunya bisa lama hilang kalau tidak segera disiram,"
Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah warga Kota Bekasi, Jawa Barat, yang bermukim di sepanjang lintasan truk sampah DKI Jakarta mengaku dirugikan dengan bau yang menyengat serta tetesan air lindi yang tercecer di jalan.

"Biasanya bau sampah muncul mulai siang sampai malam hari bersamaan dengan iringan truk sampah DKI yang lewat depan rumah," kata Karim (33) warga Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, truk sampah berwarna oranye serta memiliki tulisan "Kita Peduli Jakarta Bersih" menuju ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang melalui rute Komsen Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Raya Jatiasih, belok di simpang Pasarebo mengarah ke Jalan Cipendawa dan keluar di Jalan Raya Siliwangi arah Bantargebang.

"Biasanya, ada juga truk sampah dengan bak terbuka yang masih meneteskan air sampah (lindi) di jalan. Baunya bisa lama hilang kalau tidak segera disiram," katanya.

Hal senada diungkapkan Bima (45) warga Villa Nusa Indah, Kecamatan Jatiasih.

"Truknya besar-besar, sementara jalan kami sempit jadi suka macet di sekitar Jalan cipendawa menjelang jembatan Kali Bekasi," katanya.

Bima mengatakan, lintasan truk sampah di lingkungannya sangat tidak sesuai, sebab banyak berdiri perumahan warga, di antaranya Perumahan Kemang Ifi, Perumahan Pondokgede Permai, dan Perumahan Villa Nusa Indah.

"Daerah sini jadi bau sampah, padahal di sini jalan perumahan warga," katanya.

Bima mengaku mendukung langkah Komisi A DPRD Kota Bekasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Biasanya kalau langsung pucuk pimpinannya yang berbicara, persoalan bisa segera tuntas," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015