Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 15.373 kelas dari 185.438 kelas di seluruh SD, SMP, SMA, SMK, SLB yang terdampak kabut asap mengalami rusak berat.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diterima di Jakarta, Jumat, jumlah kelas tersebut merupakan di 24.773 sekolah dari 66 kabupaten kota yang terdapat di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Dari 185 ribu lebih kelas terdampak asap, sebanyak 51.508 tercatat dalam kondisi baik. Sedangkan kondisi kelas yang rusak dibagi menjadi rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.

Jumlah kelas yang mengalami rusak ringan sebanyak 107.363 kelas dan rusak sedang sebanyak 11.194 kelas dengan Provinsi Sumatera Selatan yang paling banyak mengalami kerusakan sejumlah 31.748 kelas.

Ruang kelas SD tercatat yang paling banyak mengalami kerusakan hingga 123.908 kelas.

Selain itu, sebanyak 4.692.537 siswa dari SD hingga SMA di Sumatera dan Kalimantan terpapar kabut asap.

Sumatera Selatan merupakan provinsi dengan siswa terbanyak terdampak asap dengan jumlah mencapai 1.018.144 siswa, disusul Provinsi Riau dengan jumlah 857.416 siswa, dan Kalimantan Barat dengan 705.176 siswa.

Kalimantan Barat merupakan provinsi dengan sekolah terbanyak tedampak asap dengan jumlah 4.844 sekolah diikuti Sumatera Selatan dengan 3.828 sekolah dan Riau dengan 3.527 sekolah.

Sebagian besar ruang kelas di sekolah yang terpapar kabut asap tidak memiliki perlindungan seperti penutup ventilasi atau pengalir udara.

Sementara sebagian besar siswa yang bersekolah juga tidak mengenakan masker meski terpapar kabut asap.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015