Menteri ESDM Indonesia dalam waktu dekat akan mengunjungi India
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan peningkatan kerja sama bilateral Indonesia-India di bidang perdagangan.

"Perdagangan Indonesia dan India mendekati 20 miliar dolar per tahun dan itu kita punya kesempatan untuk meningkatkannya," kata JK saat konferensi pers di Istana Wapres, Jakarta pada Senin.

Kalla telah menerima kunjungan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari di Istana Wapres. Wapres India itu mengunjungi Indonesia pada 1-4 November 2015.

Wapres mengatakan sejumlah sektor yang berpotensi untuk dikembangkan bersama India antara lain perdagangan komoditas dan kerja sama industri.

Sementara itu, Wapres Ansari mengatakan kunjungannya adalah untuk memperluas dan memperdalam hubungan kerjasama dengan Indonesia sebagai mitra strategis India.

"Kita telah membahas cara-cara untuk mendiversifikasi dan meningkatkan perdagangan bilateral, juga untuk mendorong investasi di negara masing-masing melalui sektor swasta," jelas Ansari.

Selain itu, dalam kunjungannya Ansari juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di sektor pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Kerja sama ini penting karena India dan Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar masing-masing 35% dan 29% pada tahun 2030," kata Ansari.

Kedua negara, kata Ansari, secara serius akan menindaklanjuti kerja sama di bidang pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Menteri ESDM Indonesia dalam waktu dekat akan mengunjungi India," jelas Wapres Ansari.

Wapres Ansari tiba di Jakarta pada Minggu (1/11) dan berkunjung ke Masjid Istiqlal.

Pada Senin, Ansari menemui Wapres JK dan Presiden Joko Widodo serta direncanakan bertemu dengan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri di Hotel Shangrila, Jakarta.

Ansari juga akan berkunjung ke MPR/DPR RI pada Selasa (3/11) sebelum beranjak ke Pulau Dewata.

Wapres India akan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai pendirian "Academic Chair Ayurveda" antara Dubes India Gurjit Singh dan Rektor Universitas Udayana Prof Dr Ketut Suastika pada Selasa (3/11).

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015