"Kami siap membantu seandainya pelanggan ingin refund karena dengan adanya kejadian seperti ini biasanya maskapai penerbangan memiliki kebijakan tersendiri," kata Busyra Oryza, Communications Executive Traveloka kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.
Meski demikian, hingga saat ini, Busyra mengatakan belum ada pelanggan yang ingin me-refund tiket.
"Mungkin alasannya karena hingga saat ini belum ada peringatan pelarangan perjalanan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia ke wilayah Paris, Perancis," kata dia.
Sebelumnya, Traveloka menyatakan menghentikan promosi wisata ke Paris, Prancis, untuk sementara waktu, menyusul serangkaian serangan bom di Paris.
Trend kunjungan wisatawan Indonesia yang mengunjungi Eropa, terutama Paris, masih terbilang kecil jika dibandingkan kunjungan ke rute Asia Tenggara.
"Meski demikian, kota-kota seperti Paris, Milan, Berlin dan Amsterdam memang jadi favorit. Kalau paling favorit di antara ketiganya sih Amsterdam," kata Busyra.
Jumlah wisatawan Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri diperkirakan semakin meningkat tahun ini karena faktor membaiknya perekonomian.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
