Jakarta (ANTARA News) - Salah satu perbedaan yang ditawarkan smartwatch terbaru Samsung, Gear S2, dari arloji pintar lainnya adalah bezel putar yang mampu menyederhanakan kinerja smartwatch.

"Smartwatch lain hanya menggunakan layar sentuh yang sedikit menyusahkan, namun dengan 'bezel putar' membaca artikel atau email panjang hanya tinggal memutar bezer," kata Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia, di Jakarta, Rabu.

Selain digunakan untuk membaca artikel, bezel putar juga memudahkan dalam menggunakan peta. "Tanpa perlu menggunakan jari untuk zoom in dan zoom out," ujar Vebbyna.

Baca juga : Samsung Gear S2 dibandrol Rp3.999.000

Berbeda dari arloji pintar lainnya, Samsung Gear S2 tidak terbuat dari aluminium, melainkan dari baja antikarat.

Teknologi lain yang diusung Gear S2 adalah display super amoled yang dilengkapi dengan kaca antigores Gorilla Glass.

Tidak hanya dari segi perangkat, Gear S2 juga dibekali dengan sejumlah aplikasi.

"Kekuatan tidak cukup karena pengguna ingin device (perangkat) yang cocok di kegiatan tak terbatas. Kami menyiapkan aplikasi yang fun (menyenangkan) sesuai dengan aktifitas," kata Vebbyna.

Menggandeng pihak ketiga, Vebbyna mengatakan Gear S2 menghadirkan banyak pilihan watch face.

Samsung juga telah bekerja sama dengan sejumlah aplikasi seperti WhatsApp, LINE dan Nike+.

Gear S2 juga dilengkapi kemampuan mengangkat panggilan suara yang akan dikoneksikan melalui bluetooth ke headset atau smartphone dengan sistem operasi Kitkat 4.4 dan minimum RAM 1,5GB.

Smartwatch yang menjalankan sistem operasi Tizen itu juga dibekali baterai berkapasitas 250 mAh yang bertahan hingga 3 hari. 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015