Jakarta (ANTARA News) - Anak perusahaan Lenovo, Zuk, meluncurkan telepon pintar pertama di Indonesia bernama Z1, yang sekaligus menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.

"Z1 dibuat khusus untuk generasi muda, dijuluki smartphone power user, yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di smartphone," kata Chief Marketing Officer ZUK, Jin Chen, saat peluncuran di Jakarta, Senin.

Dengan harga jual Rp4.49 juta, dan dibanderol khusus menjadi Rp3,99 juta pada 7 hingga 11 Desember di Blibli.com, Z1 mengusung berbagai fitur yang diandalkannya.

Dari segi tampilan, smartphone ini memiliki bentang layar 5,5 inci beresolusi 1080 x 1920 piksel dengan kerapatan 401ppi. Teknologi BrightView 450nit memungkinkan tampilan terlihat jelas meski layar diterpa sinar terang.

Zuk Z1 mengadopsi prosesor Qualcomm Snapdragon 801 2.5GHz untuk menunjang kinerjanya. Hal ini dipadukan dengan RAM 3GB, 64GB ROM serta GPU Adreno 330.

Guna menopang dayanya, telepon pintar ini dibekali baterai berkapasitas 4100mAh dan dilengkapi dukungan fitur OTG (On-the-Go), sehingga mampu mengisi baterai dari gadget lain melalui USB.

Untuk urusan desain, Zuk Z1 hadir dengan desain unibody berbalut sasis aluminium yang biasa digunakan membuat membuat pesawat terbang, serta material glossy di panel belakang.

Pengabadian momen dipercayakan pada kamera belakang 13 megapiksel dan 8 megapiksel untuk urusan foto selfie yang dilengkapi fitur touch focus, face detection, panorama dan HDR.

Z1 telah mendukung dual 4G SIM standby yang memungkinkan pengguna dapat bertukar otomatis sesuai dengan kondisi jaringan. Ia juga mendukung jaringan WorldWide berbasis TDDLTE maupun FDD-LTE.

Selain itu, smartphone yang dilengkapi dengan sistem operasi Cyanogen OS 12.1 ini juga dilengkapi teknologi sensor sidik jari FPC1155, yang mendukung kemampuan rotasi jari 360 derajat dengan waktu respon cepat.

Teknologi lain yang diusungnya adalah USB 3.0 Tipe-C, sekaligus membuatnya menjadi merek pertama yang menggunakan fitur ini.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015