Nusa Dua (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan mengubah trase kereta ekspress Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, dari sebelumnya ke Bandara Halim Perdana Kusuma menjadi ke Stasiun Kota, Jakarta.

Direktur Pengembangan dan Konsultasi Proyek PT. Sarana Multi Infrastruktur Darwin Trisna Djajawinata di Nusa Dua, Badung, Bali, memperkirakan, perubahan trase itu juga terkait dengan skema dana bantuan tunai (VGF) yang sebelumnya diajukan kepada Kementerian Keuangan.

Menurut Darwin, skema VGF yang nilainya bisa mencapai 49 persen dari total nilai proyek dipandang terlalu besar. Estimasi sebelumnya, nilai proyek kereta ekspress antar dua bandara itu mencapai Rp24 triliun.

Darwin menilai pemerintah lebih memilih efesiensi, terlebih trase terbaru untuk Bandara Soekarno Hatta - Stasiun Kota juga sudah disinkronisasikan dengan rencana induk pembangunan moda kereta api yang disusun Kementerian Perhubungan.

"VGF yang diajukan untuk diberikan pemerintah, mungkin bisa untuk bangun aset yang nilainya dua kali lebih," kata dia.

PT. Sarana Multi Infrastruktur menjadi BUMN yang ditugaskan untuk membantu persiapan dokumen proyek hingga persiapan lelang proyek kereta ekspress bandara itu.

Menurut Darwin, Kemenhub sedang mempersiapkan analisis lebih lanjut untuk keberlanjutan proyek ini yang diperkirakan menurun dari kebutuhan investasi semula sebesar Rp24 triliun karena jumlah stasiun yang dilewati dan panjang jalurnya akan berkurang.

Kemudian, kata Darwin, terdapat opsi untuk perubahan skema pembiayaan dari sebelumnya sebagai proyek Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS) menjadi dibagi beberapa tahap.

"Sebagian jalur kereta apinya akan dibangun pemerintah lewat APBN dari pagu anggaran Kemenhub. Nanti operasi dan pembelian "rolling stock" akan dikerjasamankan," kata dia.

Proyek kereta Bandara Soetta akan terintegrasi dengan moda LRT dan MRT yang melintasi DKI Jakarta.

Pemerintah menargetkan tender atau prakualifikasi lelang proyek ini dilakukan Desember ini, namun perubahan trase akan menuntuk penyusunan kembali jangka waktu persiapan dan pelaksanaan pembangunan proyek.






Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015