Warga Suriah itu, seorang ilmuwan yang kehilangan tujuh anggota keluarga termasuk istri dan anak perempuannya dalam pengeboman dua tahun lalu, kisahnya ditampilkan di laman "Humans of New York" awal bulan ini.
Blog yang dibuat tahun 2010 oleh fotografer Brandon Stanton itu dimulai dengan menampilkan kehidupan sehari-hari warga New York dan berbagi potongan kecil dari kisah hidup mereka, tetapi sekarang telah diperluas hingga mencakup individu dari negara lain.
Warga Suriah, yang di laman itu hanya disebut sebagai "ilmuwan", hidup di Istanbul tapi akan segera pindah ke Troy, Michigan.
"Kami selamat tapi kami mati secara psikologis. Semuanya berakhir bagi kami hari itu," katanya kepada blog itu, yang mengabadikannya dalam serangkaian foto, salah satunya yang menunjukkan dia duduk di sofa antara seorang anak perempuan dan anak laki-lakinya.
Pengungsi itu juga mengatakan bahwa ia menderita kanker perut yang belum ditangani dengan baik karena kurangnya sarana.
"Saya hanya ingin kembali bekerja. Saya ingin menjadi seseorang lagi," kata ilmuwan berambut abu-abu itu, yang kisahnya telah menarik perhatian Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Sebagai seorang suami dan seorang ayah, saya bahkan tidak bisa membayangkan kehilangan yang harus Anda alami," kata Obama di laman Facebook blog itu.
"Anda dan keluarga Anda menginspirasi. Saya tahu warga Michigan akan menerima Anda dengan hangat dan memberikan dukungan yang layak Anda dapat," kata Obama.
Norton, yang telah membintangi sejumlah film termasuk "The Incredible Hulk", "Fight Club" dan komedi gelap pemenang Oscar "Birdman", telah mengumpulkan 426.987 dolar AS pada Selasa tengah hari.
"Mari tolak suara-suara "anti-kemanusiaan" yang memberitahu kita untuk takut pada para pengungsi dan menunjukkan pada pria ini dan keluarganya Amerika yang sesungguhnya," katas Norton.
"Saya melihat kisah ini di salah satu blog favorit saya dan ini membuat saya menangis," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.
Obama telah menjanjikan menerima 10 ribu warga Suriah sepanjang tahun depan, tapi sejumlah negara bagian di Amerika, yang tampaknya mengkhawatirkan anggota kelompok bersenjata akan bersembunyi di antara para pengungsi, telah menyatakan menolak menerima pengungsi. (Uu.G003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
