Banjarmasin (ANTARA News) - Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Agung Budi Maryoto Msi di Banjarmasin menyatakan kembang api boleh digunakan dalam perayaan Tahun Baru 2016 asalkan dengan cara aman dan tidak membayakan.

"Cari tempat yang aman, jangan di daerah pemukiman karena efeknya bisa menimbulkan bahaya seperti kebakaran," tuturnya, Jumat, menanggapi kian dekatnya perayaan malam pergantian tahun.

Ia mengatakan, izin penggunaan kembang api yang diperbolehkan besarannya dua inci apabila tidak ada izin maka akan ditertibkan.

Selain itu, pihak polisi juga akan membatasi peredaran kembang api di wilayah ini jangan sampai ditemukan adanya petasan dalam bentuk besar itu bisa membahayakan.

Bukan itu saja, diharapkan kepada masyarakat yang menggunakan kembang api di malam perayaan pergantian tahun harus bisa berhati-hati.

"Saya imbau jangan sampai ada efek dari ledakan kembang api dan polisi juga akan melakukan pengawasan terhadap penggunaan yang berlebihan," tuturnya.

Kapolda Kalsel mengajak kepada seluruh masyarakat di provinsi ini untuk merayakan malam pergantian tahun dengan cara yang sederhana tidak usah yang berlebihan.

"Malam pergantian tahun seharusnya perbanyaka doa bukan dihabiskan dengan cara berpesta secara berlebih-lebihan," ujar orang nomor satu dijajaran Polda Kalsel itu.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015