London (ANTARA News) - Manajer Leicester City Claudio Ranieri memasang target 79 poin untuk musim ini setelah hampir sepanjang musimnya di Liga Utama Inggris hanya berusaha menciptakan gol untuk menghindari degradasi.

Naik secara mengejutkannya Leicester ke puncak klasemen telah memaksa pelatih asal Italia ini untuk merevisi ekspektasi sebelumnya 40 poin yang hanya untuk sekadar bertahan di liga utama.

Klub Midlands yang musim lalu terhindar dari degradasi dengan hanya terpaut enam poin dari zona itu sekarang ini malah mengejutkan semua orang sampai separuh pertama musim ini dan melewati batas 40 poin pada awal Januari ini.

Seria 1-1 melawan Aston Villa kemarin membuat mereka berada satu poin di atas Arsenal pada puncak klasemen. Ranieri mengaku kini mengincar poin di atas 39 poin yang mereka peroleh pada 19 laga pertamanya musim ini.

"Target kami adalah 40 poin lagi dari separuh kedua musim ini. Saya tahu ini sangat sulit dan ambisius, tetapi mengapa tidak?," kata mantan pelatih Chelsea ini kepada BBC.

Pada tiga kesempatan juara Liga Utama Inggris hanya mendapat 79 poin atau kurang, dan tidak ada tim yang finis di empat besar mencapai angka itu.

Manchester United menjadi juara liga pada 1997 dengan 75 poin dan kembali pada 1999 dengan 79 poin, sedangkan Arsenal menjadi juara liga 1998 dengan 78 poin.

Hasil seri melawan Villa sebenarnya membuat Ranieri kecewa.

Tim asuhannya itu unggul lebih dulu lewat Shinji Okazaki dan mereka seharusnya menggandakan keunggulan namun Riyad Mahrez gagal mengeksekusi tendangan penalti, sedangkan Rudy Gestede menyamakan kedudukan untuk Villa pada menit 76.

"Kami mengendalikan permainan tetapi inilah sepak bola...satu poin tidak apa-apa lah," kata Ranieri seperti dikutip Reuters.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016