Sumenep (ANTARA News) - Akibat kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades), Pasar Desa Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bakal dibongkar, Minggu (4/3). Kapolres Sumenep, AKBP Budiono Sandi, Sabtu, kepada ANTARA di Sumenep mengatakan genteng kios dan warung di Pasar Desa Pagar Batu itu, sempat diturunkan oleh warga, Jumat (2/3). Namun karena suasana tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, maka bangunan pasar ukuran 5 meter X 15 meter dan bebarapa kios non-permanen itu bakal kembali dibongkar, Minggu (4/3). "Pembongkaran kios pasar itu akan dilanjutkan setelah melalui kesepakatan di tingkat muspika," ujar Kapolres Sumenep, Budiono. Pembongkaran pasar desa berawal dari Pilkades yang dimenangi calon Alwi dan mampu meraup hingga 992 suara, disusul Daud sebanyak 933 suara, dan Sudarsono 831 suara, serta Agus Salim 197 suara. Sedangkan yang ngotot membongkar bangunan di pasar desa setempat tersebut, yakni Sudarsono banyak andilnya dalam pendirian pasar desa. Bahkan, para pendukungnya marah, karena kalah telak dalam pilkades, Sabtu (28/2) lalu. Salah satu tokoh masyarakat setempat, Karso, 40, mengatakan sebenarnya lahan pasar tersebut bukan milik calon kades yang kalah, melainkan milik Nasrah, 45, warga setempat. Sedangkan pemilik lahan, Nasrah, juga tidak keberatan lahannya ditempati pasar desa. Bahkan, ia meminta pasar agar tidak dipindah ke tempat lain. Sementara itu, Kapolsek Saronggi, Iptu H Mudjib, mengemukakan sudah ada kesepakatan di tingkat Muspika bahwa pasar desa tersebut bakal dipindah ke tanah milik Ra`uf, sekitar 300 meter dari lokasi lama yang akan dibongkar. "Pemindahan pasar itu dalam rangka menghindari persoalan lain dikemudian hari," tegasnya. Sementara dalam catatan ANTARA, akibat kekalahan pilkades selama 2007, selain pembongkaran pasar desa, juga terjadi pembongkaran 59 kuburan di Kecamatan Gading, serta penutupan paksa gedung Madrasah Ibtidayah di Kecamatan Dasuk, pekan kemarin. (*)

Copyright © ANTARA 2007