Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI M. Sangaji meminta anggotanya Wahyu Dewanto Suripman untuk segera menghadap juga klarifikasi terkait surat yang mengatasnamakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

"Pasti saya tanyakan apa yang dilakukan di sana, bagaimana mendapatkan surat itu, urusan apa di sana," kata Ongen, panggilan Sangaji, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/4).

Ongen mengatakan ia sudah menelepon dan meninggalkan pesan singkat pada Wahyu untuk segera menemuinya namun belum mendapatkan balasan.

"Tentu saya sudah hubungi dia untuk menanyakan, tapi handphone-nya off. Saya sudah hubungi stafnya untuk segera, kalau dia kembali, hubungi saya untuk klarifikasi tentang surat itu.”

Kepada Ongen, Wahyu meminta izin untuk berlibur ke Sydney, Australia bersama keluarganya dan ia pun memberi izin.

"Terkait surat menyurat di Menpan, kami di fraksi tidak tahu-menahu tentang itu. Baru tahu dari media," kata dia.

Ia mengatakan prihatin bila kejadian tersebut benar-benar ada. Ongen menyebut jika peristiwa itu "luar biasa".

Ongen menjelaskan Wahyu Dewanto Suripman juga anggota Dewan Pimpinan Pusat Hanura sehingga soal sanksi ada di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

Ketika ditanya kedekatan Menteri Yuddy dengan Wahyu, Ongen mengaku tidak tahu.

"Yuddy dekat sama semua kader partai. Semua pengurus partai kan dekat, ya. Tapi, sedekat apa dengan Wahyu, saya tidak tahu menahu."

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016