Jakarta (ANTARA News) - Induk Koperasi Kartika (Inkopkar) TNI AD menggelar operasi pasar gula di Medan, Sumatera Utara, Jumat.

Operasi pasar dilaksanakan di empat tempat, yaitu di Toko Saudara Jaya di Pulo Brayan, Toko Selamat Subur di Kampung Lalang, Ruko Acong di Jalan Marelan Raya, dan Toko Bintang Terang di Simpang Lima. 

Inkopkar dalam operasi pasar itu menjual gula pasir Rp12 ribu per kilogram. Di wilayah Medan, harga gula pasir kini mencapai antara Rp14.000/kg hingga Rp15.000/kg.

Ketua Umum Inkopkar Brigjen TNI Felix Hubarat yang menyaksikan operasi pasar itu, sebagaimana dikutip dalam siaran pers, mengatakan bahwa operasi pasar gula digelar untuk membantu masyarakat memperoleh gula murah sekaligus untuk mengendalikan harga gula menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2016.

Selain di Medan, pada hari yang sama operasi pasar Inkopkar juga dilaksanakan di Banjarmasin, Kalimantan Timur.

Operasi pasar gula Inkopkar secara bertahap akan dilakukan di sejumlah wilayah di luar pulau Jawa selama bulan Mei dengan stok sekitar 10 ribu ton dan Juni dengan stok sekitar 20 ribu ton. Khusus untuk Sumatera Utara disiapkan 2.000 ton untuk satu bulan ini.

"Saya berharap kepada agen, distributor, dan spekulan untuk punya hati nurani agar tak mempermainkan harga sembako, khususnya gula. Kasihan masyarakat, kalau ada yang main-main akan kita tindak," tegas Felik.

Turut hadir dalam operasi pasar itu Kepala Seksi Pembinaan Pengadaan Penyaluran dan Informasi Pasar Dinas Perindagsu Azrai Ridho Hanafiah, Kepala Seksi Kelembagaan Usaha dan Pendaftaran Perusahaan Dinas Perindagsu Muhammad Misbah.

Sandy Rotan dari Distributor Gula CV Tetap Jaya yang digandeng Inkopkar dalam operasi pasar ini mengatakan, gula yang disalurkan pada Jumat ini sebanyak 10 ton, dengan setiap titiknya 2,5 ton.

"Untuk operasi pasar gula di Medan, lanjut Aan, telah disiapkan sekitar 300-400 ton gula hingga bulan Juni 2016. "Ya biasanya kalau bulan Ramadhan dan Lebaran nanti akan meningkat lagi," kata Sandy.

Agar operasi pasar tak disalahgunakan oleh para pedagang dan spekulan gula, warga masyarakat yang membeli gula dibatasi hanya sampai 2 kg per orang.

Wenny (47), warga Kota Medan, mengaku senang bisa memperoleh gula dengan harga yang lebih murah dibanding beli di pasar, minimarket,atau warung.

"Operasi pasar jual gula lebih murah. Saya bisa hemat buat beli keperluan lain untuk memasak di dapur," katanya.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016