"Untuk ajang Shell Eco-marathon DWC ini ada lima tim yang mewakili Asia, tiga tim diantaranya dari Indonesia, salah satu tim dari Indonesia ialah Tim Bumi Siliwangi UPI ini," kata GM External Relations PT Shell Indonesia Haviez Gautama, di Bandung, Jumat.
Di ajang tersebut, menurut Haviez, Tim Bumi Siliwangi Team 4 akan menampilkan mobil karya mereka yakni "Turangga Cheta EV3" atau mobil berkonsep city car yang hemat energi dengan bahan bakar listrik.
"Kami bangga sekali karena di ajang Shell Eco-marathon Asia Maret lalu, Tim Bumi Siliwangi ini berhasil menjadi juara kedua sehingga ini menunjukkan bahwa UPI adalah institusi pendidikan yang berhasil menciptakan tim mahasiswa yang kreatif dalam mendesai mobil masa depan yang hemat energi," katanya.
Ia menjelaskan jika di ajang Shell Eco-marathon Asia Maret 2016 mobil "Turangga Cheta EV3" ditantang untuk menjadi mobil konsep city car yang irit bahan bakar namun di ajang Shell Eco-marathon Drivers World Championship (DWC) tantangan jauh lebih berat dan berbeda.
"Jadi tim ini nanti itu harus bisa membuat mobil karyanya itu menjadi mobil yang irit tapi juga harus cepat," kata dia.
Sementara itu Manager Tim Bumi Siliwangi Team 4 UPI Amin Sobari menuturkan pihaknya optimistis mampu meraih gelar juara pada ajang Shell Eco-marathon Drivers World Championship (DWC) yang digelar di Shell Eco-marathon Eropa 2016 tersebut.
"Ajang ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami karena awalnya mobil kami bermain hemat bahan bakar tapi sekarang harus bermain hemat bahan bakar dan juga bisa melaju secepat-cepatnya. Target kami pada kompetisi ini menciptakan kendaraan yang hemat dan cepat," kata Amin.
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Fakultas Teknologi dan Kejuruan UPI ini menuturkan untuk mencapai target sebagai juara dirinya dan anggota tim lainnya telah melakukan sejumlah perubahan pada mobil "Turangga Cheta EV3" seperti menaikkan kapasitas kecepatan mobil dari 35-45 km/jam menjadi 50-70 km/jam.
"Kami kembangkan sejumlah program diantaranya untuk mesin mobil kita kembangkan agar kita bisa mengatur suhu maksimal kendaraan tapi si mesin itu sendiri tidak overheating," kata dia.
Selain itu, lanjut Amir, timnya juga melakukan uji coba mobil tersebut di jalan yang ada di area Kampus UPI Jalan Setiabudhi Kota Bandung yang menanjak dan menurun pada pagi, siang dan malam hari.
"Ini juga menjadi salah satu tantangan kami, track-nya itu di sana menanjak. Dan kami alhamdulilah bisa melakukan uji coba track di kampus kami sendiri yang jalannya banyak tanjakan," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016