Lebak (ANTARA News) - Permintaan pisang di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami peningkatan selama Ramadhan 1437 Hijriyah untuk dijadikan bahan kerajinan produk aneka makanan juga kolak.

"Kami setiap hari dibanjiri pembeli dari masyarakat lokal juga dari luar daerah," kata Amin (55), seorang pedagang pisang di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu.

Permintaan pisang selama Ramadhan itu mengalami kenaikan tiga kali lipat dari sebelumnya 500 kilogram kini naik menjadi 1.500 kilogram.

Kenaikan permintaan pisang itu karena pasokan pisang berkurang, sehingga harga dipasaran relatif tinggi.

Mereka sebagian besar pembelinya untuk bahan baku produk kerajinan seperti produksi makanan roti, pisang goreng, sale pisang dan kripik juga dijadikan kolak.

"Kami untuk memenuhi kebutuhan pisang dengan cara mendatangi petani ke pelosok-pelosok desa, sehingga konsumen bisa terlayani," katanya.

Menurut dia, saat ini harga pisang mulai naik akibat tingginya permintaan itu.

Saat ini, harga pisang ambon dari sebelumnya Rp65.000 naik menjadi Rp100.000/tandan, pisang tanduk semula Rp70.000 kini naik menjadi Rp110.000/tandan, pisang kepok semula Rp50.000 menjadi Rp70.000/tandan.

Begitu pula pisang ketan semula Rp55.000 naik menjadi Rp75.000/tandan, pisang emas dari Rp40.000 naik menjadi Rp60.000/tandan dan pisang apuh dari Rp40.000 naik menjadi Rp50.000/tandan.

"Walaupun harga pisang terjadi kenaikan, tetapi permintaan pisang cukup tinggi," katanya.

Begitu juga Udin,seorang pedagang pisang di Jalan Siliwangi Rangkasbitung mengaku omzet pendapatan berjualan pisang selama Ramadhan naik karena permintaan konsumen cenderung meningkat.

Bahkan, dirinya merasa kewalahan melayani pembeli dari pelanggan lokal maupun luar daerah.

"Kami mendatangkan pisang ini dari petani Baduy dengan kualitas cukup bagus," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan saat ini petani belum mampu memenuhi permintaan pasar karena banyak tanaman pisang terserang hama dan penyakit.

Pemerintah daerah akan meluncurkan gerakan tanam pisang swadaya untuk memenuhi permintaan pasar.

Permintaan pasar konsumen lokal jenis komoditi pisang di wilayah Banten dan DKI Jakarta masih dipasok dari berbagai daerah di Pulau Sumatera.

"Kami berharap adanya program gerakan tanam swadaya ini, tanaman pisang melimpah dan menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Lebak," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016