Pasuruan (ANTARA News) - Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat mobil dan dua sepeda motor di jalan raya (sekitar SPBU) Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (27/3), mengakibatkan seorang tewas seketika, delapan orang luka berat, dan dua orang lainya luka ringan. Aiptu Misman, Kapos Lantas Purwosari yang menangani langsung di tempat kejadian menjelaskan, kecelakaan beruntun terjadi akibat bus Tentrem AG 6478 PU yang dikemudikan Mustajam (50) meluncur dari arah Malang dengan kecepatan tinggi, diduga remnya blong. Sehingga Mustajam, warga Tumapel Barat RT 5 Singosari Malang itu, tak mampu menguasai kemudi. Bus yang masih dalam kecepatan tinggi itu kemudian menabrak sepeda motor Suzuki Shogun N 47 97 HH yang jalan searah. Bus yang masih tetap meluncur dengan kecepatan tinggi kemudian menabrak mobil Suzuki Escudo N 1541 DF yang ada didepannya yang juga jalan searah. Berikutnya Suzuki Escudo menabrak Colt L300 Nopol P 1258 KL yang melaju searah di depannya. Colt L300 kemudian menabrak sedan Hyundai --Bimantara Cakra-- N 1815 BP. Sedan Bimantara yang diseruduk dari belakang juga menabrak sepeda motor Suzuki Smash N 4758 HD. Kedua kendaraan naas tersebut kemudian terjungkal masuk sungai. Bus Tentrem yang menjadi biang kecelakaan baru berhenti setelah laju kecepatannya berkurang, akibat terganjal sepeda motor Suzuki Shogun yang terseret hingga beberapa meter dari tempat kejadian. Hudi R. Saputro (24) warga Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso Malang, pengemudi sepeda moptor Suzuki Shogun yang terseret bus Tentrem beberapa meter, tewas seketika di tempat kejadian. Jenazahnya dilarikan ke RS Syaiful Anwar Malang. Delapan korban yang mengalami luka berat, empat orang dilarikan ke RS Lavallete Malang, dan empat orang lainnya dilarikan ke RS Syaiful Anwar Malang. Dua diantara yang dirawat di RS Syaiful Anwar kondisinya kritis. Sedangkan dua orang yang mengalami luka ringan dirawat di Puskesamas Purwosari. Misman menjelaskan, dugaan sementara kecelakaan beruntun akibat rem bus Tentrem blong. Sedangkan rekayasa jalan dalam kondisi baik, dan cuaca saat kejadian juga cukup cerah. Ia mengakui, jalan raya Purwosari memang termasuk rawan kecelakaan, karena kondisi jalan menurun, arus kendaraan sangat padat, dan jalan tidak mempunyai bahu jalan yang cukup luas.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007