Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin berpendapat generasi penerus saat ini harus menyempurnakan demokrasi menuju negara kesejahteraan melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa.

"Dulu, pemuda memperjuangkan kemerdekaan. Setelah merdeka, mereka mengisi kemerdekaan. Di era reformasi, pemuda harus menyempurnakan demokrasi menuju negara kesejahteraan," kata Ade Komarudin, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/8).

Ade Komarudin menegaskan kemerdekaan bangsa ini bukan dihasilkan melalui warisan para penjajah, namun dihasilkan melalui cucuran keringat dan darah, semangat dan aktivitas, retorika dan diplomasi yang dilakukan oleh para pendahulu.

Putra daerah asal Purwakarta ini menyampaikan generasi muda Indonesia memegang peranan yang penting dalam setiap era kehidupan bernegara. Peran dan komitmen pemuda pun menurutnya sangat tergantung pada konteks waktu.

Akom, demikian Ade Komarudin biasa disapa, mengatakan bahwa pemuda dan mahasiswa merupakan garda depan pembangunan yang memiliki andil yang sangat penting dalam kemajuan bangsa yang berkesinambungan.

Peran strategis inilah, yang perlu dilakukan pemuda untuk mengisi kemerdekaan menjadi lebih bermakna, berguna dan relevan dengan semangat para pahlawan ketika merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dulu.

"Jangan sampai pemuda tidak memainkan perannya dalam mengisi kemerdekaan. Kegagalan pemuda dalam mengisi kemerdekaan untuk kemajuan bangsa dan negara, akan berimbas kemajuan bangsa dan negara," papar Akom.

Disampaikan oleh ayah 3 anak ini, momentum kemerdekaan Republik Indonesia akan membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme generasi muda dan mahasiswa, yang selama ini memudar tergilas oleh dampak modernisasi dan westernisasi.

Dirinya berharap mahasiswa dan pemuda memiliki rasa kepedulian yang tinggi pada bangsa Indonesia serta turut berperan aktif.

"Jika kita sebagai pemuda dan mahasiswa tidak mempunyai kepedulian dan rasa nasionalisme maka siapa lagi yang akan meneruskannya," kata mantan ketua Fraksi Golkar ini.

Selain itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (Depinas) SOKSI juga mengaku mendukung wacana tampilnya pemimpin muda di zaman maju saat ini untuk memberikan warna baru dalam dunia sosial ini.

"Wacana tentang kepemimpinan muda sudah lama digadang-gadang. regenerasi bangsa itu penting. Kita menginginkan ada pemimpin muda dalam pengertian usia. Tapi sebetulnya kita tidak boleh terjebak pada pengertian kepemimpinan muda dalam konteks usia (saja)," katanya.

Putra bangsa Indonesia dalam beberapa ajang telah menorehkan tinta emas bagi Ibu Pertiwi. Prestasi tersebut tidak seharusnya terhenti, namun terus berkesinambungan melalui regenegrasi.

Dijelaskan Akom, pemuda merupakan harapan bangsa yang sering diidentikkan sebagai generasi yang idealis, dinamis, progresif, dan memiliki integritas. Hal inilah yang menjadi keunggulan kaum muda dibanding kaum tua. Meskipun mungkin dari segi pengalaman belum sama.

"Pemuda memiliki tanggung jawab yang besar untuk membawa perubahan bagi kemajuan bangsa, oleh karena itu kembali lagi saya ingatkan regenerasi kebangsaan itu perlu" katanya.

Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016