Kendal (ANTARA News) - Sebanyak 16 investor sudah masuk ke Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, dengan total 22 hektar luas lahan yang terjual. Nilai investasinya mencapai Rp3,2 triliun.

"Ada 3.000 tenaga kerja dari 16 perusahaan," kata Direktur KIK Hyanto Wihadhi di Kendal, Jumat. 
Investor tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, Belanda dan Jepang dengan berbagai sektor industri seperti furnitur, makanan, dan baja.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meninjau Kawasan Industri Kendal yang akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 25 Agustus 2016.

"Kendal berpotensi untuk investasi dengan adanya ketersediaan tenaga kerja dan akses pelabuhan yang tidak terlalu jauh," kata Airlangga.

Kawasan Industri Kendal merupakan proyek kerja sama antara PT JABABEKA Tbk dan Sembcorp Ltd. Singapura.

Kawasan industri yang berlokasi di Kecamatan Kaliwungu dan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ini akan dipadukan dengan pembangunan perumahan, smart industrial zone, dan fashion city.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016