Makassar (ANTARA News) - Tindakan kekerasan yang dilakukan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) terhadap juniornya membuat sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) turun ke jalan, Senin sore, untuk meminta IODN dibubarkan. Di depan kampusnya yang terletak di Jalan Gunung Sari itu, mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Bubarkan IPDN --- kembalikan uang rakyat," dan "tolak kekerasan di IPDN." Mereka juga memplesetkan IPDN sebagai "Institut Preman Dalam Negeri" karena menilai kasus kekerasan di lembaga perguruan tinggi itu tidak pernah dituntaskan, sehingga lembaga pendidikan yang akan mencetak para calon pejabat pemerintahan itu terkesan sebagai "sarang preman." Mereka juga meminta agar pemerintah mengambil tindakan tegas dalam menangani kasus kekerasan di IPDN, dan rektornya harus bertanggung jawab penuh atas kematian Clifft Muntu, praja asal Manado, yang tewas karena diduga disiksa oleh seniornya. Aksi demo yang berlangsung selama setengah jam dan menutup sebagian badan jalan satu arah tersebut membuat arus lalulintas menjadi macet. Kendati aksi berlangsung damai, puluhan polisi dari Polresta Makassar Timur dan Polsekta Rappocini tetap mengawasi ketat aksi tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007