Serang (ANTARA News) - Ratusan warga Kabupaten Serang yang menyaksikan acara panjang mulud yang diselenggarakan dinas kebudayaan dan pariwisata setempat berebut mengambil berbagai makanan dan barang -barang seperti Sembako dan lainnya yang dibawa dalam puluhan "Panjang Mulud" di Alun-alun Barat, Serang, Banten, Rabu. Saat itu, puluhan kendaraan hias dan bentuk barang-barang hias lainnya yang disebut "Panjang Mulud" yang berisi makanan, Sembako, pakaian, uang dan barang lainnya hendak dilakukan penilaian oleh panitia, tiba-tiba warga langsung menyerobotnya dan saling berebut. Meski panitia sudah memperingatkan sebelumnya, meminta untuk tidak mengambilnya dulu, namun warga tetap tidak menghiraukan. Petugas keamanan juga kewalahan menahan warga yang mengikuti iring-iringan karnaval dari halaman Polres Serang hingga Alun-alun. Akhirnya warga dibiarkan mengambil "Panjang Mulud" yang ditampilkan berbagai instansi dan kecamatan se- Pemkab Serang dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. "Tidak perlu dipermasalahkan karena ini sudah tradisi warga Serang yang selalu berebut saat ada Panjang Mulud. Saya waktu kecil juga seperti itu," kata Bupati Serang HA Taufik Nuriman didampingi sejumlah pejabat Pemkab Serang dan para ulama.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007