Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang (OSO), kaget dan merasa sangat miris dengan serangan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, yang terjadi Minggu (13/11).

"Itu perbuatan tercela, tidak bagus. Atas dasar apapun kalau itu mengakibatkan jiwa tak berdosa melayang itu perbuatan sangat nista dan tercela," katanya, di sela sosialissi Empat Pilar MPR, di Banda Aceh, Senin.

"Semua pasti mengutuk dan tidak menerima perbuatan itu. Umat Islampun tidak akan menerima perbuatan itu. Sebab dalam Islam tidak diajarkan perbuatan seperti itu," lanjutnya.

Oesman Sapta, dalam keterangan tertulisnya, mengimbau seluruh masyarakat Indonesia kembali kepada kaidah sebagai bangsa Indonesia yang saling menghormati dan mencintai sesama anak bangsa yang beragam.

"Peran tokoh-tokoh masyarakat yang sangat dihormati rakyat di daerah-daerah harus berperan lebih aktif lagi dalam menciptakan suasana sejuk di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016