Jakarta (ANTARA News) - Tiga pasangan atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia langsung tumbang pada pertandingan putaran pertama turnamen bulu tangkis China Terbuka 2017 yang berlangsung di Fuzhou, Rabu.

Tiga pasangan itu, seperti tercantum dalam situs PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu, adalah Hendra Setiawan/Berry Angriawan, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Hendra/Berry kalah dari ganda putra Taiwan Jhe-Huei Lee/Yang Lee dalam dua game langsung 19-21, 14-21 selama 27 menit. Sedangkan Ahsan/Rian kalah dari pasangan putra Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam 39 menit permainan dengan skor 18-21, 12-21.

Kemudian, pasangan Angga/Ricky takluk dari ganda putra tuan rumah Lu Kai/Zheng Siwei 19-21, 14-21 selama 32 menit.

Hendra mengatakan permainannya bersama Berry tidak sesuai dengan tipe permainan lawan dari Taiwan. "Kami terserang lawan lebih dahulu. Kami juga mudah kalah dalam satu-dua pukulan," kata Hendra.

Pelatih ganda putra pelatnas PBSI Aryono Miranat mengatakan permainan Hendra/Berry belum terpadu sehingga kemampuan mereka belum maksimal di lapangan.

"Sedangkan Ahsan/Rian, mereka sebenarnya punya peluang. Hanya saja, mereka masih banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak mencetak poin dari serangan," ujar Aryono.

Meskipun tiga wakil ganda putra Merah-Putih langsung tumbang pada pertandingan pertama, Indonesia punya satu wakil yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang lolos ke putaran kedua turnamen tingkat super series itu.

Kevin/Marcus menang atas pasangan Korea Selatan Kim Jae Hwan/Yoo Yeon Seong dalam dua game langsung 21-18, 23-21 dalam 38 menit permainan.

"Lawan kami belum tampil kompak. Bola-bola Kim tidak sematang Lee Yong Dae sehingga penampilan mereka tampak berbeda," ujar Marcus.

Kevin/Marcus yang menempati unggulan tujuh akan menghadapi pasangan putra Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge dalam pertandingan putaran kedua yang akan berlangsung Kamis (17/11).

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016