Jakarta (ANTARA News) - Korban selamat KM Zahro Express, Daddin (64), menceritakan detik-detik kejadian tenggelamnya KM Zahro Express.

Daddin berada dalam kapal motor tersebut bersama 12 anggota keluarganya, tujuh di antaranya selamat dan lima lainnya masih belum diketahui keberadaannya.

Musibah tersebut, menurut Daddin, terjadi sekitar 15 menit setelah kapal lepas dari pelabuhan Muara Angke. Kemudian, Daddin mendengar suara "pakai pelampung, pakai pelampung."

"Lihat ke belakang sudah ada asap gelap," ujar Daddin yang didampingi adiknya Ayuddin (57), di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

"Saya enggak nolongin siapa-siapa, istri saya sudah ke mana, udah enggak tau mau keluar," sambung dia.

Selain bersama istri, Daddin juga bersama anak, menantu dan cucunya. Dia mengatakan hingga saat ini lima anggota keluarganya yaitu dua anak, dua menantu dan seorang cucunya belum diketahui keberadaannya.

Daddin selamat bersama Tony, Alam, Aska, Dinda, Hendra, Almira, Reffano. Sementara korban yang belum ditemukan yaitu Eha, Yeti, Nia, Ani dan Iwan.

Sebelum loncat dari kapal, pria paruh baya asal Lembang, Bandung itu bertemu anaknya Hendra yang menyerahkan cucunya Reffano (3). Daddin kemudian meloncat bersama Reffano, sementara Hendra mencari keluarga yang lain.

"Tau-tau napas enggak kuat ada orang di depan, saya pegang orang itu, lalu sampai ke kapal pertolongan," ujar Daddin.

"Sampai di atas ketemu sama cucu saya yang perempuan," lanjut dia.

Lebih lanjut, simak video penuturan Daddin berikut.





Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017