Jakarta (ANTARA News) - Debat final atau ketiga dan terakhir yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memiliki potensi untuk meningkatkan jumlah pemilih aktif yang sebelumnya belum menentukan pilihan, kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.

"Pertanyaan yang dilontarkan sangat strategis, nampak sekali mereka berusaha untuk menjaga pemilih yang sudah mantab dengan pilihannya tidak pindah ke pasangan calon lain, dan juga yang belum punya pilihan menjadi punya pilihan," kata Hendri ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (10/2) malam.

Kemudian Hendri juga menilai penampilan dari masing-masing kandidat gubernur DKI. "Agus dan Silvi mampu tampil lepas dan jauh lebih baik dari penampilan dua debat sebelumnya," katanya.

Selanjutnya, pasangan calon nomor tiga Anis Baswedan dan Sandiaga Uno menurutnya kembali merebut panggung debat di mana pada saat debat kedua dikuasai oleh pasangan calon nomor dua, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Ahok tampil terlalu percaya diri dan sempat dicitrakan menghindar untuk menjawab pertanyaan tentang kekerasan verbal," demikian komentar Hendri kepada pasangan calon nomor dua Ahok-Djarot usai debat.

Namun, ia menyayangkan pernyataan terakhir dari Ahok, yang menganggap apa yang dikatakan pasangan calon nomor 1 dan 3 hanya sebagai cara menjadi Gubernur.

"Patut disayangkan closing statement-nya, tapi secara keseluruhan Ahok-Djarot tampil elegan. Djarot memainkan perannya dengan sempurna sebagai penjaga dan stabilisator emosi Ahok," tuturnya.

Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Para kandidat berkampanye untuk menyampaikan visi, misi, dan program kepada warga mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung 15 Februari 2017.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta juga sudah memastikan semua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan ikut mencoblos pada 15 Februari 2017. 

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017