Jakarta (ANTARA News) - Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno, angkat bicara menyoal masalah mikrofon yang sempat Anies Baswedan alami saat dirinya berbicara dalam debat terakhir Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, semalam. Dia mengatakan kejadian itu semata masalah teknis dan tak berhubungan dengan hal lainnya.

"Masalah teknis semata. Oleh karena itu, Pak Anies diberi kesempatan lagi untuk mengulang jawabannya, kan?," ujar dia kepada ANTARA News dalam pesan tertulisnya, Sabtu.

Padahal, menurut Sumarno tim teknis telah berkali memeriksa audio dan kelengkapan pendukung lainnya sebelum debat berlangsung. 

"Ya sudah dicek berkaki-kali," tutur dia, menegaskan. Dalam sesi debat terakhir semalam, saat Anies menjawab pertanyaan perihal masalah perumahan, secara tak terduga, mikrofon yang dia kenakan tak berfungsi. 

Namun dia tetap melanjutkan jawabannya. Menurut Anies, saat itu dirinya memberi jawaban penting namun sayangnya tidak terdengar penonton televisi. Moderator, Alfito Gintings, akhirnya memberi kesempatan Anies mengulang jawabannya di akhir debat. 

Sebelumnya, rekaman pertanyaan Djarot soal pembelian rumah tanpa uang muka diperdengarkan kembali. 

Berikut petikan jawaban Anies: "Bukan tidak mampu beli rumah, tapi tidak mampu mencari uang muka. Impian terbesar adalah punya rumah. Kami punya skema pendanaan dari bank. Masalah bukan pada kredit, tapi mereka punya masalah kesulitan membayar DP-nya," tutur Anies.

"Solusi yang kami tawarkan, kerjasama dengan bak. Kredit tanpa DP. Mereka menabung selama enam bulan secara konsisten. Setelah itu menjadi DP," sambung dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017