Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 27-28 Februari dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi,.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis, kunjungan bilateral Menlu Prancis ke Indonesia bertujuan memperkuat hubungan kerja sama kedua negara dan untuk menyiapkan rencana kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande ke Indonesia yang akan dilaksanakan pada Maret 2017.

Beberapa isu yang menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan bilateral Menlu RI dan Menlu Prancis adalah kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, termasuk upaya untuk mendorong penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA).

Dalam pertemuan bilateral kedua menlu itu, pemerintah Indonesia akan mendorong perluasan pasar bagi produk-produk Indonesia yang diproduksi secara berkelanjutan, khususnya produk kayu Indonesia yang sudah berlisensi FLEGT.

Selain itu, kedua menlu juga akan membahas kerja sama maritim, kontra-terorisme, dan kerja sama antarkota di Indonesia dan Prancis melalui program "Smart City".

Adapun beberapa nota kesepahaman yang akan ditandatangani dalam pertemuan bilateral Menlu RI dan Menlu Prancis itu, antara lain nota kesepahaman pendidikan dan pelatihan diplomatik, serta kerja sama kegiatan luar angkasa.

Selain membahas isu-isu bilateral, kedua Menlu juga akan membahas berbagai isu terkait situasi di tingkat kawasan dan global, di antaranya mengenai dampak Brexit bagi Uni Eropa dan situasi serta upaya menciptakan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

"Terkait situasi di Timur Tengah, ada pembahasan mengenai upaya untuk mendorong memajukan proses perundingan damai Israel-Palestina.


Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017