Belgrade (ANTARA News) - Putaran pertama pemilu presiden Serbia akan digelar pada 2 April, ungkap ketua parlemen pada Kamis (2/3).

"Saya ingin warga memilih kandidat terbaik yang akan bekerja sama secara serius dan bertanggung jawab dengan pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan politik negara ini," ujar ketua parlemen Maja Gojkovic saat ia menyerukan pemungutan suara.

Vucic, yang memimpin Partai Progresif Serbia (Serbian Progressive Party/SNS) dan menjadi perdana menteri pada 2014, diperkirakan oleh beberapa survei akan menang dan menggantikan sesama anggota SNS Tomislav Nikolic, yang menjadi presiden negara Balkan tersebut sejak 2012.

Vucic (46) diperkirakan akan tetap menjadi politikus paling kuat di negara itu jika dia menang, meski peran presiden sebagian besar hanya dianggap sebagai jabatan seremonial.

Dia akan melawan mantan ombudsman Sasa Jankovic, mantan menteri luar negeri Vuk Jeremic dan pemimpin partai ultranasionalis Partai Radikal, Vojislav Seselj.

Seselj, yang dibebaskan dari tudingan kejahatan perang oleh pengadilan PBB di Den Haag tahun lalu, ingin negara itu mengesampingkan kebijakan pro-Uni Eropa dan menempa hubungan lebih dekat dengan Rusia, demikian laporan AFP. (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017