Rencana pengibaran bendera merah putih raksasa ini disampaikan sesepuh Aremania sekaligus perwakilan Kelompok Penyanyi Jalanan (KJP) Anto Baret saat melakukan audiensi dengan Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis.
Apa yang disampaikan pria yang identik dengan memakai topi baret ini ternyata langsung disambut baik Menpora Imam Nahrawi. Orang nomor satu di Kemenpora ini mengapresiasi langkah yang dilakukan arek Malang itu.
"Ide yang bagus. Siapa pun klubnya yang terpenting Merah Putih nomor satu. Pastikan dapat izin dari pihak berwajib dan saya akan melakukan komunikasi dengan ketua umum PSSI," kata Menpora Imam Nahrawi usai pertemuan.
Sesuai dengan rencana, pengibaran bendera yang akan dilakukan perwakilan suporter dari dua kelompok suporter saat menyanyikan lagu kebanggaan Indonesia Raya dikumandangkan. Bendera ini nantinya akan menutup seluruh lapangan.
Menpora dalam pertemuan tersebut juga meminta kepada suporter untuk tidak melakukan nyanyian rasis, kata-kata rasis hingga tidak saling ejek yang bisa memancing keributan. Sudah saatnya suporter tertib dalam mendukung timnya saat menjelani pertandingan.
"Saya berharap PSSI dapat mengatur dan menertibkan suporter sebagaimana aturan yang ada. Perlu disosialisasikan dan selanjutnya dapat diambil tindakan sesuai aturan," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura itu.
Sementara itu pria yang memiliki nama Anto S Trisno mengatakan kedatangannya bersama timnya itu untuk meminta dukungan. Apalagi proses perijinan rencana tersebut masih dalam proses. Pihaknya berharap apa yang dilakukan sesuai dengan rencana.
Anto Baret menjelaskan jika pengibaran bendera raksasa ini merupakan salah satu bentuk semangat persatuan dan kesatuan yang dilakukan oleh suporter. Dukungan dari pihak terbaik sangat dinantikan oleh para pecinta sepak bola Indonesia ini.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
