Kairo (ANTARA News) - Kelompok ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan terhadap iringan kendaraan lapis baja Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Kota Kabul, Afghanistan, Rabu, yang menewaskan delapan orang.

Pernyataan itu disampaikan melalui kantor berita Amaq, yang dikutip Reuters, bahwa bom bunuh diri itu sengaja diledakkan ketika iringan pasukan NATO melewati daerah di dekat Kedutaan Amerika Serikat (AS), yang menjadi motor utama NATO.

Sebelumnya, petugas kesehatan masyarakat di Kabul mengatakan bahwa delapan korban tewas tersebut adalah warga dan setidak-tidaknya 28 orang lain terluka dalam ledakan pada pagi hari di bagian kota sibuk itu.

Tiga tentara AS termasuk di antara korban terluka, namun ISIS menginformasikan korban yang tewas adalah anggota militer AS.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017