Sistem parkir meter itu tidak akan mengurangi juru parkir. Yang hilang itu justru oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang suka minta jatah parkir. Kalau juru parkir akan kami rekrut banyak."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan merekrut lebih banyak juru parkir untuk ditempatkan di tempat-tempat parkir yang menerapkan sistem parkir meter.

"Yang pasti, dengan sistem parkir meter pendapatan daerah jadi lebih tinggi. Makanya kami mau rekrut lebih banyak juru parkir," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut dia, melalui penerapan sistem parkir meter, pendapatan daerah ikut meningkat karena uang parkir langsung masuk dan terakumulasi di dalam kas daerah.

"Parkir meter itu sebetulnya tidak mengubah sistem tarik duit dari juru parkir. Hanya saja, juru parkir tidak boleh mengantongi uang parkir itu dalam bentuk kontan," ujar Basuki.

Dia menuturkan keberadaan mesin-mesin parkir elektronik tersebut berfungsi untuk mencegah agar uang parkir tidak masuk ke kantong oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Mesin-mesin parkir meter atau parkir elektronik itu gunanya supaya uang parkir tidak dicolong atau masuk ke kantong oknum-oknum tak bertanggung jawab," tutur Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan sistem parkir meter juga tidak akan mengurangi juru parkir yang ada di ibukota, justru akan terus diperbanyak.

"Sistem parkir meter itu tidak akan mengurangi juru parkir. Yang hilang itu justru oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang suka minta jatah parkir. Kalau juru parkir akan kami rekrut banyak," ungkap Basuki.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017