Partai Gerindra selaku pengusung utama bersama partai lain dalam Pilkada Kalteng tahun 2015 hanya bertugas memenangkan sekaligus berharap agar ketika terpilih dapat membawa provinsi ini semakin maju, kata Elisa di Palangka Raya, Selasa.
"Saya berharap kembalinya Sugianto ke PDIP tidak lagi menimbulkan perselisihan dan perbedaan pendapat yang merugikan Kalteng, dan membuat kekacauan di lingkungan Pemerintah Provinsi. Kalau terlalu sibuk berbeda pendapat dan terjadi kekacauan, kapan mulai membangun," ucapnya.
Anggota DPRD Kalteng ini juga berharap kembalinya Sugianto ke PDIP merupakan strategi sekaligus upaya meredam perbedaan pendapat antara legislatif dan eksekutif yang terjadi selama ini, sebab pucuk pimpinan legislatif dan eksekutif berasal dari partai politik yang sama.
"Gerindra selaku partai pengusung setelah Pilkada selesai, memberikan kebebasan kepada Sugianto untuk memilih akan bergabung ke partai manapun. Tugas kita hanya memenangkan dan ingin Kalteng semakin maju serta masyarakatnya sejahtera," kata Elisa.
Kembalinya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ke PDIP merupakan hak prerogatif sekaligus keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Pernyataan ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristianto didampingi Ketua DPP Kal Renhard Atu Narang bersama Gubernur Sugianto dan Aris M Narang.
Hasto pun meminta seluruh anggota maupun Fraksi PDIP di Provinsi Kalteng diinstruksikan untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Gubernur Sugianto dalam mempercepat pembangunan.
Sementara Sugianto mengatakan apa yang telah dilakukan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang periode 2005-2015 ternyata juga dilanjutkan secara baik oleh Sugianto selaku Gubernur Kalteng periode 2016-2021 dalam membangun provinsi ini.
"PDIP telah diberikan tugas khusus kepada Sugianto untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Kalteng. Itu makna dari politik yang membangun peradaban," kata Sugianto.
Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
