Amman, Jordania (ANTARA News) - Abdullah, yang berusia 14 tahun, mengatakan ia bekerja hampir setiap hari di satu pasar sayur di pusat Kota Amman, Ibu Kota Jordania, untuk membantu menunjang keluarganya.

Abdullah, yang memiliki empat saudara dan tinggal di Hai Nazzal di Amman, bersekolah tapi masih perlu menghasilkan uang untuk membantu keluarganya.

Remaja tersebut mengatakan ia dipaksa bekerja sebab ayahnya meninggal beberapa tahun lalu dan keluarganya mengandalkan dia dan bantuan yang mereka terima dari badan amal di permukiman di Amman Timur.

"Saya kadang-kala memperoleh lima dinar per hari dan kadang-kadang kurang. Tak peduli berapa yang saya peroleh, ini penting buat saya untuk membantu keluarga saya dan adik-adik saya," kata Abdullah pada Minggu (11/6) kepada Xinhua.

Abdullah termasuk di antara ribuan anak kecil yang bekerja di Jordania untuk membantu menunjang keluarga mereka.

Saat dunia bersiap memperingati Hari Dunia Melawan Tenaga Kerja Bocah pada Senin, jumlah yang dikeluarkan oleh Departemen Statistik di Jordania menunjukkan ada 75.000 anak yang bekerja di Jordania.

"Alasan utama bagi tenaga kerja anak di Jordania adalah kemiskinan ... Fenomena ini telah meningkat setelah masuknya arus pengungsi Suriah," kata Ahli Ekonomi Hosam Ayesh pada Minggu kepada Xinhua.

"Ada kebutuhan bagi upaya lebih banyak di Jordania untuk memerangi tenaga kerja bocah sebab mereka yang bekerja jarang kembali ke sekolah, sehingga mereka kehilangan masa depan dan kita akan kehilangan beberapa generasi," kata Ayesh.

Menurut data dari PBB, ada sebanyak 168 juta anak yang bekerja di seluruh dunia.

"Kita memerlukan campur tangan cepat dan program untuk membantu keluarga yang memerlukan sebab kemiskinan adalah yang membuat orang tua mengharuskan anak mereka meninggalkan sekolah dan mulai bekerja serta menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka," kata Ayesh.

Ahli Ekonomi tersebut mengatakan ada dampak serius psikologis, fisik dan sosial yang mempengaruhi anak-anak yang bekerja.

Walaupun Jordania telah melakukan banyak tindakan dan melancarkan strategi untuk memerangi pekerja anak, masih banyak yang perlu dilakukan, terutama setelah meningkatnya fenomena itu setelah krisis Suriah.

Sejak 2011 setakat ini, lebih dari 1,3 juta pengungsi Suriah memasuki Jordania.

"Pekerja anak adalah masalah serius sebab anak-anak menghadapi banyak pelanggaran di tempat kerja dan ini perlu diakhirinya," kata Ayesh.  (Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017