Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Tokyo ditutup melemah pada Senin, karena sentimen pasar diperlemah melonjaknya ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea selama akhir pekan, membuat investor menjauh dari aset-aset berisiko dan beralih ke aset-aset "safe haven".

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 183,22 poin atau 0,93 persen dari penutupan Jumat (1/9) menjadi berakhir di level 19.508,25 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar saham Tokyo kehilangan 16,04 poin atau 0,99 persen, menjadi ditutup pada 1.603,55 poin.

Saham-saham transportasi laut, informasi dan komunikasi, serta farmasi paling banyak mengalami penurunan pada saat penutupan, dengan jumlah saham turun mengalahkan yang naik, sebanyak 1.824 terhadap 153 di papan utama.

Para pedagang mengatakan bahwa kekhawatiran geopolitik yang meningkat di kawasan ini membuat investor menjauhi aset-aset berisiko seperti saham dan masuk ke aset-aset "safe haven" termasuk emas dan yen Jepang.

Mereka menambahkan bahwa pembelian yen mendorong nilainya naik terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya dan mengirim saham-saham yang bergantung pada pelemahan yen, seperti para eksportir, lebih rendah.

Saham-saham Jepang terkait ekspor menguat ketika yen melemah karena meningkatkan profitabilitas dan daya saing mereka di pasar luar negeri. Penurunan saham-saham ekspor cenderung menyeret pasar yang lebih luas, tambah para pialang.

Di papan utama, 1.595,79 juta saham berpindah tangan, turun dari volume Jumat (1/9) di 1.630,44 juta saham, dengan nilai transaksi pada hari perdagangan pertama minggu ini mencapai 1.736,9 miliar yen (15,87 miliar dolar AS), demikian dilaporkan Xinhua.

(UU.A026/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017