Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menyasar investasi dari Timur Tengah dan Rusia sebagai jawaban atas permintaan Presiden Jokowi untuk menggarap pasar nontradisional.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Senin, menjelaskan perkembangan di Teluk Persia termasuk kunjungan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani ke Indonesia menjadi pendorong untuk bisa meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara-negara di Timur Tengah.

"Setelah saya menghadiri konferensi Future Investment Innitiative di Riyadh, saya menilai banyak perkembangan yang dinamis di Teluk. Maka saya merasa, untuk sementara waktu akan fokus ke Timur Tengah," katanya.

Thomas yang kerap disapa Tom itu menjelaskan, Timur Tengah tengah intensif membangun energi baru terbarukan mulai dari sinar matahari hingga angin. Kawasan kaya minyak itu bahkan tengah mengupayakan bangunan dan kota pintar sebagai bagian dari efisiensi energi.

"Semua perkembangannya di sana luar biasa. Dan menurut saya kita bisa belajar," katanya.

Ada pun dari Rusia, Tom memastikan akan ada kabar positif mengenai hubungan ekonomi dengan Indonesia terutama dalam pengadaan alutsista dan kilang minyak.

Investasi dari Rusia, menurut dia, masih sangat minim sehingga akan sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk menggarap pasar nontradisional.

Meski menggarap pasar baru, mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan investasi dari Amerika Serikat dan Eropa tidak akan diabaikan karena kualitasnya yang tinggi.

"Saya sudah tidak perlu panik soal realisasi investasi meski ke depan akan berat dan persaingan negara tetangga juga sangat ketat. Saya lebih stres sekarang memikirkan kualitas investasi karena tujuan utama bukan investasinya, tapi lapangan pekerjaan dan kesejahteraannya bagi masyarakat," ungkapnya.

Tom mengatakan investasi yang disasar pemerintah adalah investasi yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia. Lapangan pekerjaan itu diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat sehingga daya beli bisa terjaga dan roda perekonomian bisa terus berputar.

"Investasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dari pekerja kita sehingga konsumsi juga naik sehingga meningkatkan daya beli masyarakat," pungkasnya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017