Medan (ANTARA News) - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menegaskan tidak ditemukan bahan-bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat yang dipalsukan ataupun yang berbahan berbahaya, termasuk telur.

"Hari ini kami rilis hasil uji laboratorium BBPOM Medan atas dugaan peredaran telur palsu di Medan dan hasilnya megatif," katanya di Medan, Senin, terkait dengan berita di media massa dan media sosial bahwa di Kota Medan telah beredar luas telur palsu.

Atas beredarnya kabar tersebut Wali Kota Medan mengirimkan surat kepada BBPOM di Medan, Senin (23/10), agar melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap beberapa contoh telur yang diambil Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dari beberapa pasar tradisional di Kota Medan

Hasil pengujian laboratorium BBPOM tanggal 25 Oktober 2017 menyatakan bahwa telur yang beredar luas di Kota Medan aman dari bahan-bahan berbahaya, tidak mengandung bahan plastik, karet, borak, formalin, maupun zat pewarna kuning metanil.

Dzulmi Eldin mengimbau masyarakat Kota Medan agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang mencoba menimbulkan kegaduhan di Kota Medan.

Ia meminta masyarakat segera melapor apabila menemukan hal yang mencurigakan.

"Kami terus menjalin komunikasi dengan BBPOM di Medan melalui Kepala BBPOM Yulius Sacramento Tarigan untuk sama-sama menjaga keamanan bahan makanan di Kota Medan," katanya.

Ia juga telah mengintrusksikan jajarannya untuk selalu proaktif melakukan pengawasan peredaran bahan makanan di pasar tradisional dan pasar modern.

SKPD terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, serta camat dan lurah diminta proaktif melakukan peninjauan lapangan. Keluhan dari masyarakat atas kecurigaan terhadap bahan makanan harus ditindaklanjuti.

Sementara Kepala BBPOM Medan Yulius Sacramento menyebutkan bahwa hasil laboratorium tersebut valid dan memang tidak ditemukan zat berbahaya sebagaimana yang dikhawatirkan banyak pihak.

Menurutnya temuan di lapangan terhadap kondisi telur yang tak lazim bisa saja disebabkan masalah yang terjadi secara alami sehingga ketika akan diolah kondisinya berbeda dengan telur yang dalam keadaan baik.

Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017