Bandung (ANTARA News) - Setelah sempat terputus akibat anjloknya KA Parahyangan di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung, jalur kereta api Jakarta-Bandung dan sebaliknya sudah kembali normal mulai Jumat malam, meski petugas PT KAI masih terus mengawasi lalu lintas di lokasi kecelakaan. Menurut Staf Humas PT KAI DAOP II Bandung, Rusen, pada Sabtu, gerbong nomor empat KA Parahyangan yang anjlok di atas jembatan berhasil diangkat Jumat malam sekira pukul 22.00 WIB dan kereta api pertama yang melintas di jalur itu adalah KA-78, Parahyangan, yang malam itu sempat tertahan di Stasion Sasak Saat. Setelah KA Parahyangan yang melintas sekira pukul 22.51 WIB, beberapa menit kemudian KA Citra Jaya menuju Jakarta juga menyusul melintas. "Jalur kembali lancar, meski terus mendapat pengawalan di lokasi itu. Kecepatan KA maksimal lima kilometer per ham, atau sangat rendah," kata Rosen. Setelah tuntasnya jalur itu, KA Harina dari Semarang ke Bandung juga lancar melintas pada Sabtu dinihari. "Perjalan KA Parahyangan dan KA Argo Gede yang berangkat Sabtu ini sudah normal, namun perbaikan dan normalisasi jalur masih terus dilakukan," kata Rosen. Anjloknya KA Parahyangan di atas jembatan Palaksaan itu terjadi Jumat kemarin sekitar pukul 11.58 WIB. Evakuasi yang dilakukan cukup sulit karena lokasi anjlok di atas jembatan. Butuh waktu sekitar sepuluh jam untuk menempatkan KA itu di rel. Sehingga selama itu jalur terputus. "Proses evakuasi sangat sulit karena di atas jembatan, bila ditrek biasa tidak akan selama itu," katanya. Akibat terputusnya jalur itu, maka para penumpang KA Parahyangan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya terpaksa turun di Stasion Sasak Saat, untuk kemudian diangkut bus menuju ke Stasiun Bandung. "Pengalihan penumpang dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Kebetulan penumpang cukup banyak karena menjelang week end," kata Rosen. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007