Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan media sosial dan game terbesar di China, Tencent Holding, berencana menjadikan Malaysia sebagai negara luar pertama yang memakai ekosistem WeChat.Tencent membuat “terobosan baru” untuk mendapatkan lisensi pembayaran elektronik untuk transaksi lokal di Malaysia dan mereka akan meluncurkannya awal tahun depan, menurut wakil direktur senior S.Y. Lau, seperti diberitakan Reuters.

“Malaysia cukup besar, kami punya 20 juta pengguna WeChat, potensi besar. pasarnya juga baik untuk produk internet dari China,” kata Lau.

Asia Tenggara, yang dihuni lebih dari 600 juta orang dan termasuk wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, menjadi sasaran para pemain besar industri teknologi China.

Selain Tencent, Alibaba Group juga gencar melebarkan sayapnya keluar China.

Saat ini WeChat Pay dan Alipay dari Alibaba mendominasi pembayaran digital China, mereka juga berusaha memperluas jangkuan. Saat ini Alipay dapat diakses di 34 negara atau wilayah, sementara WeChat 13.

Tetapi, kedua perusahaan tersebut melakukan pendekatan berbeda untuk bisnis mereka.

Alibaba berniat untuk membuat sistem pembayaran global sementara Tencent tertarik untuk meningkatkan traffic WeChat.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017