Vatican City (ANTARA News) - Paus Fransiskus, Kamis (23/11), memimpin doa khusus untuk mendoakan perdamaian di Sudan Selatan dan Republik Demokratik (RD) Kongo.

"Malam ini, dalam doa, kami ingin menebar benih perdamaian di bumi Sudan Selatan dan Republik Demokratik (RD Kongo, dan di semua wilayah yang dilanda perang," ujar Paus Fransiskus di St. Peter's Basilica.

Merujuk kepada "dinding permusuhan" di kedua negara, dia menyesalkan konflik yang tidak memberikan bagian khusus bagi anak-anak, tetapi "merampas masa kecil mereka dan selama hidup mereka."

"Betapa munafiknya membantah adanya pembunuhan massal terhadap perempuan dan anak-anak," katanya.

"Di sini, perang menunjukkan wajahnya yang paling mengerikan."

Sebelumnya pada tahun tersebut, sang Paus berulang kali mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi Sudan Selatan bersama Uskup Canterbury Justin Welby.

Sudan Selatan tergelincir ke dalam perang saudara pada Desember 2013, 2,5 tahun setelah mereka merebut kemerdekaan dari Sudan.

Konflik tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa sepertiga dari 12 juta orang di negara itu mengungsi, demikian laporan AFP.



Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017