Jakarta (ANTARA News) - Indonesia kembali mendapat dorongan mental untuk memasuki babak kelima kejuaraan catur ASEAN ke-8 di Pattaya, Thailand, yang akan digelar Minggu, setelah sehari sebelumnya tiga pecaturnya meraih kemenangan di babak keempat. Sebelumnya pecatur Indonesia Rian Kapriaga sempat memimpin klasemen sementara KU 16 putra selama tiga babak pertama, namun pada babak keempat dia menelan kekalahan dari unggulan pertama, MF Ton That Nhu Tung dari Vietnam, yang sekaligus menggeser posisinya, demikian laporan Humas PB Percasi Kristianus Liem dari Pattaya, Thailand. Namun pecatur Indonesia lainnya Medina Warda Aulia yang turun di KU 10 putri berhasil menundukkan Mirakla Mithran dari Australia, dan pada babak sebelumnya menundukkan andalan Vietnam, Bui Ngoc Anh Thi, sehingga angkanya menjadi 3 dan hanya tertinggal dari Patel Sweety Navnitbhai dari India yang memimpin sendirian dengan 4 angka. Keikutsertaan pecatur dari luar ASEAN tidak akan mempengaruhi pengumpulan medali peserta kawasan ASEAN. Kakak Medina, Virda Rizka Aulia di KU 12 putri, juga berturut-turut memetik angka penuh dari Michelle Lim Xin-En (SIN) pada babak ketiga dan dari Vuong Quynh Huong (VIE) pada babak keempat. Dua kemenangan tersebut juga mengangkat posisi Virda ke peringkat kedua, hanya berbeda setengah angka saja dari pimpinan klasemen sementara Pham Hong Minh (Vitenam). Sementara itu, Azarya Jodi Setiyaki di KU 10 putra pada babak keempat berhasil mengalahkan pecatur Korsel, Soo Byung Hoon, sehingga poinnya menjadi 3 dan di atasnya dengan 4 poin ada dua pecatur Vietnam, Tran Tuan Minh dan Lee Huu Thai, yang pada babak sebelumnya mengalahkan Jodi. Memasuki tahun yang ke-8 ini, ASEAN Chess Confederation yang memayungi kejuaraan catur untuk anak-anak usia 8-18 tahun ini menerima keikutsertaan dari negara-negara tetangga dekat ASEAN, sehingga tercatat ada 13 negara yang berpartisiasi dengan total peserta 247 pecatur. Selain nomor catur standar juga dipertandingkan nomor catur cepat (rapid) 30 menit dan catur kilat (blitz) 5 menit. Semua nomor juga menyediakan medali beregu yang dihitung berdasarkan jumlah angka terbanyak dari tiga pecatur terbaik setiap negaranya. Tercatat hadir 247 pemain dari 13 negara dengan Vietnam paling banyak menurunkan pemainnya, yaitu 93 orang sementara Singapura seperti biasanya menjadi peserta terbesar kedua dengan 57 pemain. Filipina hadir dengan 27 pemain dan Indonesia menjadi peserta terbesar keempat dengan 23 pemain, namun ini menjadi rekor karena selama pertandingan berlangsung di luar Indonesia inilah jumlah atlet terbesar yang dapat dikirim. Rekor terbesar sebelumnya adalah 17 pemain saat pertandingan juga berlangsung di Pattaya tahun 2005. (*)

Copyright © ANTARA 2007