Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA News) - Pemerintah daerah harus terus menginformasikan kondisi cuaca terkini kepada seluruh masyarakat sebagai salah satu upaya antisipasi bencana, kata Kepala Pusat Mitigasi Bencana LPPM Universitas Jenderal Soedirman, Dr Endang Hilmi.

"Harus terus informasikan kondisi cuaca terkini agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan," katanya, di Purwokerto, Kamis.

Pasalnya, kata dia, potensi hujan disertai petir dan angin kencang masih terus terjadi. "Ingatkan masyarakat agar berhenti dan berteduh ketika hujan sangat lebat. Karena berpotensi menumbangkan pohon-pohon peneduh jalan. Yang dikhawatirkan adalah kejadian pengendara motor tertimpa pohon ketika hujan lebat," katanya.

Yang tidak kalah penting, kata dia, ingatkan masyarakat agar tidak memarkir kendaraan di bawah pohon saat hujan dan angin kencang.
"Selain sosialisasi itu pemda juga harus rutin memangkas pohon tua dan berpotensi roboh," katanya.

Sementara itu, BMKG menyatakan, fenomena angin kencang merupakan dampak dari melemahnya siklon tropis Cempaka di Selatan Jawa. "Melemahnya siklon tropis Cempaka di Selatan Jawa menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka) yang bergerak ke arah Barat Daya menjauhi perairan Indonesia," kata Kepala Stasiun BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie.

Secara umum, dampak dari eks-siklon tropis Cempaka memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia. "Contohnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Lombok," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017