Riyadh (ANTARA News) - Arab Saudi pada Kamis (30/11) mencegat dan menghancurkan sebuah rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman, menurut laporan media pemerintah.

Ini merupakan serangan kedua pada November yang diklaim pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Rudal tersebut menargetkan Kota Khamis Mushait di wilayah selatan Saudi, namun tidak ada laporan korban, kata juru bicara koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Syiah itu. sebagaimana dilaporkan AFP.

"Pasukan Pertahanan Udara Kerajaan Saudi mencegat rudal yang hendak menuju Khamis Mushait," menurut lansiran kantor berita Saudi Press Agency, mengutip pernyataan juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Turki al-Maliki.

Stasiun televisi Al-Masira yang dikelola Houthi sebelumnya mengklaim bahwa rudal itu mengenai sasaran militer di Arab Saudi, namun itu bertentangan dengan pernyataan otoritas Saudi.

Beberapa jam sebelumnya, kepala pemberontak Abdulmalik al-Houthi mengancam akan melakukan pembalasan atas blokade koalisi di Yaman, yang diberlakukan pada bulan ini sebagai tanggapan atas rudal yang ditembakkan pemberontak Houthi dan dicegat di dekat bandara Riyadh.

Riyadh menuduh saingan beratnya Iran mempersenjatai Houthi di Yaman dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan bahwa hal itu "dapat dianggap sebagai tindakan perang".

Arab Saudi telah menuduh Iran memasok senjata untuk Houthi, namun Teheran membantah tuduhan tersebut, demikian laporan AFP.  (mr)






Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017