Jakarta (ANTARA News) - Pameran perkeretaapian RailwayTech Indonesia 2018 diharapkan mampu menarik investasi untuk sektor industri kereta api nasional.

"Melalui pameran ini, investor dalam dan luar negeri akan bertemu. Dari pertemuan itu, potensi investasi yang akan datang untuk Indonesia sangat besar," kata penyelenggara Direktur PT Global Expo Management (GEM) Indonesia Baki Lee di Jakarta, Rabu.

Kendati demikian, Baki tak bisa melansir total nilai investasi yang akan masuk ke Tanah Air, karena rencana investasi masing-masing perusahaan kerap tidak langsung disampaikan, sehingga membutuhkan waktu.

GEM Indonesia bekerja sama dengan Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska) menggelar pameran yang diselenggarakan 22-24 Maret 2018 tersebut dengan skala dua kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya.

Baki menyampaikan, seluruh aspek bidang perkeretaapian mulai dari produsen baut yang berukuran kecil hingga rangkaian gerbong kereta akan mengikuti pameran itu.

"Jadi mau cari apa yang berhubungan dengan kereta api ada di sini. Ini pameran kereta paling lengkap," tukas Baki. Ketua Umum Maska Hermanto Dwiatmoko menyampaikan, industri kereta api di Indonesia merupakan yang terlengkap jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.

"Kita punya PT Industri Kereta Api (INKA) yang memproduksi kereta api. Malaysia hanya punya industri perakit kereta, yang lainnya punya uang dan beli dari luar negara mereka," kata Hermanto.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia saat ini termasuk salah satu pemain industri manufaktur sarana kereta api terbesar di Asia Tenggara.

Produk industri kereta api dalam negeri telah mampu memenuhi pesanan pasar domestik, bahkan luar negeri khususnya ke negara berkembang dan kawasan regional.

"Kami terus memacu industri perkeretaapian nasional agar dapat menguasai pasar domestik dan semakin berperan dalam supply chain industri perkeretaapian untuk pasar global," kata Airlangga.

(Baca juga: Menperin sebut Indonesia pemain besar manufaktur kereta)

(Baca juga: Airlangga Hartarto dorong PT INKA bina IKM komponen)



Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018