Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta perusahaan multinasional asal Jerman Siemens untuk menggandeng produsen komponen pembangkit listrik lokal menjadi mitra bisnis.

"Ini harapan Pak Menperin, untuk terus dirintis bermitra dengan perusahaan lokal," kata Direktur Industri Mesin Kementerian Perindustrian Zakiyudin di Jakarta, Selasa.

Zaki menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Menteri Airlangga menerima kunjungan President Director and CEO Siemens Indonesia Prakash Chandran di Jakarta.

Menurut Zaki, industri dalam negeri memiliki kemampuan untuk memproduksi komponen pembangkit listrik, seperti boiler dan sebagainya, namun dari sisi teknologi, mereka masih perlu bermitra dengan asing.

Ia menyampaikan, Siemens saat ini memiliki pabrik komponen pembangkit tenaga listrik seperti turbin uap dan turbin gas di Cilegon, Banten.

"Mereka ekspor 60-70 persen produksi mereka ke berbagai negara di dunia. Artinya sumbangan devisa bagi Indonesia sangat baik," ungkap Zaki.

Perusahaan tersebut juga kerap menerima pesanan pembangkit tenaga listrik dari negara lain, yang produksinya dilakukan di Indonesia, namun proses perakitan dilakukan di negara tujuan.

Salah satu proyeknya saat ini adalah pembangunan pembangkit tenaga listrik sebesar 14.000 megawatt di negara Timur Tengah, yang juga akan diproduksi di Indonesia.

"Produksinya di sini, kayak turbin dan kondensor. Nanti dirakit di negara tujuan sana," tukas Zaki.

Untuk itu, Zaki berharap agar Siemens bermitra dengan produsen-produsen lokal dalam menjalankan proyek tersebut.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018