Bekasi (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak tujuh pemukiman penduduk di sepanjang Kali Bekasi diterjang banjir kiriman dari Kabupaten Bogor sejak Selasa (6/2) malam.

"Tinggi muka air (TMA) Kali Bekasi sudah mulai meningkat sejak Senin (5/2) dengan ketinggian di atas rata-rata yakni 300 centimeter," kata Wakil Ketua Penanggulangan Bencana BPBD Kota Bekasi, Karsono, di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, TMA Kali Bekasi mencapai puncaknya pada Selasa (6/2) dengan ketinggian 550 centimeter pada pukul 23.00 WIB sehingga mengakibatkan luapan air ke permukiman warga bantaran dengan ketinggian bervariasi antara 10 centimeter hingga 1,5 meter.

Situasi tersebut melanda perumahan warga di Jalan Kartini Gang Mawar RW03 dan RW08 Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur dengan ketinggian air di jalan setinggi 20-50 cm akibat rembesan pada dinding tanggul.

Banjir juga melanda Jalan Kartini Gang Mawar RW02 dan RW05, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur dengan ketinggian air 20-40 cm akibat limpasan air dari Kali Bekasi.

"Sebanyak tiga Kepala Keluarga (KK) diungsikan di rumah tetangga yang aman," katanya.

Banjir juga menerjang Perumahan Pondokgede Permai dengan ketinggian sekitar 20 centimeter dibagian jalan lingkungan akibat adanya kebocoran di tanggul yang berada di RW08 dan RW01.

Dikatakan Karsono, Permukiman Patal, Kelurahan Bekasijaya, Bekasi Timur juga tidak luput dari terjangan banjir dengan ketinggian terparah mencapai 1,5 meter.

"Sebanyak empat Kepala Keluarga (KK) dengan total 16 jiwa terpaksa harus mengungsi dari rumahnya ke rumah tetangganya," katanya.

Karsono mengatakan, banjir juga berlangsung di permukiman Lengkak, Kelurahan Bekasijaya, Kecamatan Bekasi Timur

RT04/RW08 dengan ketinggian air sekitar 10-30 centimeter.

"Banjir di Perumahan Lengkak menerjang rumah 10 KK dengan total 50 jiwa, dan satu balita," katanya.

Lokasi lainnya yang juga terkena imbas luapan Kali Bekasi adalah Perumahan Vila Jatirasa, Kelurahan Jatirasa Kecamatan Jatiasih sekitar 10-30 centimeter.

"Kampung Lebak Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara adalah lokasi terakhir yang kami data juga kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 50-70 centimeter," katanya.

Di lokasi tersebut, kata dia, BPBD membantu proses pengungsian satu KK yang terdiri atas enam jiwa ke rumah tetangga yang lebih aman.

"Jadi, dari laporan petugas hanya satu titik yang terdampak cukup parah, di pemukiman Patal Bekasi Timur, dengan ketinggian banjir mencapai 1,5 cm. Sementara lainnya, hanya menggenangi jalannya saja,? katanya.

Pantauan situasi pada Rabu siang, lokasi banjir tersebut mulai berangsur surut dan sebagian warga mulai membersihkan rumahnya dari kotoran lumpur.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018