Jakarta (ANTARA News) - Budayawan Jaya Suprana menyebut adu cepat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Danau Sunter, Jakarta Utara, sebagai pendidikan politik yang konstruktif.

Dalam acara bedah buku "Laut Masa Depan Bangsa" di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Rabu, Jaya Suprana memberikan Piagam Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pendidikan politik paling konstruktif di Planet Bumi kepada Susi.

Menurut Jaya, salah satu keputusan terbaik Presiden Joko Widodo adalah memilih Susi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Susi mengungkapkan perlombaan itu dilakukan berdasarkan tantangan, bahwa kalau dia ternyata kalah, maka dia akan mentraktir Sandiaga Uno ke Wakatobi, tetapi bila Sandiaga yang kalah maka setiap danau yang ada di Jakarta harus benar-benar dibersihkan.

Saat adu cepat di Festival Danau Sunter, Minggu (25/2), Sandiaga kalah telak dari Susi. Dalam adu cepat itu, Susi menggunakan paddling, sementara Sandiaga berenang.

Adu cepat itu berawal dari video Susi saat menikmati keindahan satu danau di Jenewa, tempat dia menantang Sandiaga sebagai pemimpin Jakarta untuk menyulap danau-danau di Ibu Kota menjadi lebih indah. Sandiaga menyambut tantangan itu.



Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018