Hassan Wirajuda diterima oleh Menteri Luar Negeri Zambia Joseph Malanji dan Presiden Zambia Edgar Chagwa Lungu di Lusaka, Zambia pada Selasa (27/2), seperti disampaikan dalam keterangan pers KBRI Harare yang diterima di Jakarta, Kamis.
Beberapa isu yang dibahas dalam pertemuan antara Utusan Khusus Presiden RI dan Presiden Zambia, antara lain peluang investasi di bidang infrastruktur di mana Presiden Edgar Lungu secara langsung mengundang Pemerintah RI untuk dapat berpartisipasi di dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Zambia.
Saat ini PT. INKA sedang dalam proses negosiasi proyek penjualan 30 unit lokomotif ke Zambia senilai 90 juta dolar AS.
Selain itu, PT. Wijaya Karya (WIKA) juga sedang menjajaki sejumlah proyek konstruksi di Zambia, termasuk kemungkinan berpartisipasi pada proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air mini.
Komitmen Indonesia menjadikan negara-negara Afrika sebagai prioritas diplomasi juga diwujudkan dengan penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) pada 10-11 April 2018 di Bali, yang akan mengundang para menteri dan pengusaha dari negara-negara di kawasan Afrika.
Pada forum tersebut akan ada penandatanganan berbagai kesepakatan bisnis antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Afrika serta akan diumumkan berbagai kesepakatan bisnis yang akan segera dilaksanakan.
Sehubungan dengan pelaksanaan Forum Indonesia-Afrika, Presiden Edgar Lungu telah menginstruksikan menteri luar negeri serta menteri terkait Zambia untuk hadir dan berpartisipasi.
Pemerintah Indonesia dan Zambia memiliki pandangan sama mengenai perlunya penguatan kerja sama perdamaian dan keamanan. Kedua negara dalam waktu dekat akan melaksanakan kerja sama teknis antara pusat pemeliharaan perdamaian Zambia dan pusat pemeliharaan perdamaian Indonesia.
Sehubungan dengan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, Zambia memiliki keyakinan bahwa Indonesia akan terpilih.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
