Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan membahas sekaligus mengavalusi dengan pemangku kepentingan jadwal kereta Bandara Soekarno-Hatta menyusul adanya penumpukan penumpang KRL di Stasiun Duri.

"Saya sudah minta kepada Dirjen Perkeretaapian dan PT KAI melakukan inventarisasi dan mengevaluasi keluhan penumpang adanya kereta bandara," kata Menhub Budi Karya kepada pers di PelabuhanTanjung Priok Jakarta, Kamis.

Menhub mengatakan itu menanggapi banyaknya keluhan penumpang KRL di Stasiun Duri yang menumpuk akibat padatnya jadwal kereta api karena harus berbagi rel.

Dia mengatakan akan berkunjung ke Stasiun Duri untuk melihat langsung kondisi sebenarnya sekaligus mencari masukan mengenai jadwal kereta api.

"Rencananya Jumat akan kita bahas dan rapatkan untuk cari solusi di Stasiun Duri," kata Menhub.

Jalur kereta bandara saat ini hanya memiliki jalur baru dari Stasiun Batu Ceper ke Bandara Soekarno-Hatta, sementara dari Stasiun Batu Ceper, Tanah Abang dan Sudirman menggunakan jalur KRL.

Menhub Budi menambahkan saat ini keberadaan kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah dianggap mendesak karena jalan arteri maupun jalan tol dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta sudah sangat padat. Oleh karena itu, pengadaan kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah harus dilakukan, walaupun masih menggunakan rel eksisting.

Baca juga: Pemerintah kaji penyediaan kereta bandara sampai Bekasi

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018