Di final, saya akan bermain seperti kemarin dan hari ini, 'nothing to lose'."
Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari kategori U19 yang berhasil menembus partai final turnamen bulu tangkis Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2018.

Dalam pertarungan empat besar yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (7/4), Ikhsan mendapatkan tiket ke final setelah menang dalam pertarungan sengit melawan sesama wakil Indonesia, Karono Suwarno, yang berkesudahan dengan angka 11-21, 21-14, 21-19.

"Pada gim pertama, saya kurang siap. Penguasaan lapangan saya juga masih kurang," kata Ikhsan seputar kekalahannya pada gim pertama.

Pada dua gim berikutnya, kedua pemain memperlihatkan pertandingan berjalan secara ketat. Secara umum, Ikhsan menguasai gim kedua dan tampil bagus pada awal gim kedua.

Karono memberikan perlawanan, skor keduanya beberapa kali imbang hingga 13-13. Setelah memimpin 15-14, Ikhsan mulai membuka jarak hingga unggul 20-15, namun Karono tak mau menyerah.

Pemain binaan PB Jaya Raya tersebut berhasil menambah empat angka dan mendekat hingga 19-20. Namun, Ikhsan akhirnya memenangi pertandingan setelah shuttlecock hasil pukulan Karono tertahan net.

Ikhsan yang turun sebagai unggulan kedua pun melangkah ke final. Pemain yang tergabung di pelatnas junior itu akan berebut gelar dengan unggulan pertama asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Ia menjanjikan permainan tanpa beban (nothing to lose).

"Di final, saya akan bermain seperti kemarin dan hari ini, nothing to lose. Pada pertemuan sebelumnya dengan Kunlavut, saya selalu kalah. Buat besok, saya harus lebih berani dan anggap saja ini pertemuan pertama, jadi rekornya masih nol-nol," kata Ikhsan.

Pada fase perempat final yang berlangsung Jumat (6/4), Ikhsan berhasil mengalahkan unggulan kelima asal China, Li Shifeng. Dan, Ikhsan merasa lebih percaya diri (pede).

"Setelah menang lawan Li Shifeng, pede saya jadi bertambah. Dia pemain bagus dan selalu berhasil ke babak final pada turnamen Belanda Junior dan Jerman Junior pada tahun 2018," katanya.

Pada dua turnamen tersebut, Li Shifeng gagal menjadi juara setelah dikalahkan Kunlavut Vitidsarn, yang akan menjadi lawan Ikhsan pada fase final turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior GP 2018, Minggu (8/4).

Adapun di nomor lainnya, semifinalis asal Indonesia tidak bisa melaju ke partai puncak. Di ganda putra, pasangan Ghifari Anandaffa Prihardika/Ferdian Mahardika Ranialdy, harus terhenti di empat besar usai tak mampu memperoleh kemenangan dari pasangan China, Guo Xinwa/Shiwen Liu, setelah melewati laga tiga gim yang berkesudahan 21-19, 19-21, 16-21.

Demikian juga yang terjadi di ganda putri, pasangan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, terpaksa harus mengakui keunggulan wakil China, Liu Xuanxuan/Yuting Xia, yang merupakan unggulan satu turnamen dalam pertarungan dua gim yang berkesudahan 18-21, 13-21.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018