Medan (ANTARA News) - Truk yang mengangkut mesin pembangkit PLN sistim turbin (ST) 20 tercebur ke sungai,Jumat pagi ketika melewati jembatan di Jalan Pulau Sicanang Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Keterangan yang dihimpun ANTARA News di Medan menunjukkan, truk bernomor polisi BK 9449 BN itu tercebur ke sungai sesaat keluar dari komplek sektor pembangkit Sicanang Belawan. Truk itu bermaksud ingin membawa mesin ST 20 ke Pelabuhan Belawan, selanjutnya diangkut dengan menggunakan kapal untuk diperbaiki di bengkel kerja PLN di Purwakarta. Menurut saksi mata, kejadian itu berlangsung seketika, saat truk berada tepat di tengah jembatan. "Saat itu pula jembatan dengan daya tampung 60 ton terbuat dari beton yang dibangun pada 1982 itu mengalami roboh, mengeluarkan suara cukup keras sehingga menjadi perhatian warga setempat," katanya. Sementara itu, supir beserta kondektur truk Rahman dan Riza dilaporkan selamat dari musibah itu, namun harus menjalani pemeriksaan oleh pihak Polsek Belawan untuk dimintai keterangan atas kejadian tersebut. Akibat kejadian itu, PLN belum bisa memastikan berapa kerugian yang dialami karena selain jembatan roboh, truk dan mesin tercebur ke sungai. Selain itu, pipa gas milik PT PGN yang berada disisi jembatan yang digunakan untuk mendistribusikan gas ke PLTG, industri di daerah itu juga ikut mengalami kerusakan, serta gas banyak yang terbuang. Di tempat terpisah, Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) dan Hukum PLN Pembangkitan Sumbagut, Marodjahan Batubara, mengatakan, kejadian ini mengakibatkan perbaikan mesin ST 20 berkapasitas 60 MW, ditargetkan akan selesai bersamaan dengan perawatan mesin GT 22 berkapasitas 200 MW pada 13 Agustus 2007, menjadi tertunda. Kendati demikian, pihak PLN akan berusaha melakukan perbaikan dengan secepatnya. Selain itu, katanya, mengenai evakuasi terhadap truk yang memiliki berat 11 ton, mesin ST 20 seberat 44 ton akan dilakukan, Jumat malam, saat air sungai mengalami surut. Sektor pembangkit PLN Sicanang Belawan merupakan sumber utama pembangkit yang mengaliri sekitar 80 persen atau 1.070 MW kapasitas terpasang di Sumut dan Aceh, ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007