"Insiden yang terjadi hari ini, dipastikan tidak akan mengganggu target waktu proyek tersebut," kata Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Puspita Anggraeni melalui rilis, Selasa.
Puspita mengatakan pihaknya akan berupaya agar proyek terus berjalan, tapi tetap bertanggung jawab penuh akan kejadian robohnya tol Manado-Bitung yang terjadi korban.
Perseroan berkomitmen untuk memulihkan dan mengamankan lokasi serta menyelesaikan pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung dengan memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery.
"Kami memprioritaskan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia serta memastikan insiden ini tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian Proyek Jalan Tol Manado Bitung," katanya.
Proyek ini, katanya, akan terus berjalan agar dapat segera memberikan manfaat keekonomian bagi masyarakat Sulawesi Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado-Bitung (underpass) dan bukan konstruksi Jalan Tol Manado Bitung yang belum terbangun.
WIKA bersama Basarnas, Brimob dan Kodim setempat bekerja sama dalam penanganan evakuasi 21 korban yang bekerja di lokasi.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
